Juli 8, 2025
download

 

Padang, 29 Mei 2025 – Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Sumatera Barat menyuarakan keresahan mendalam terhadap maraknya kasus penyimpangan dan pelecehan seksual di berbagai daerah di Sumatera Barat. Fenomena ini dinilai sudah sangat mengkhawatirkan dan menjadi ancaman serius bagi generasi muda.

“Sex education atau pendidikan seks sudah sangat urgent untuk diajarkan di jenjang pendidikan, khususnya di Sumatera Barat,” tegas Roby, Sekretaris SEMMI Sumatera Barat. Ia menambahkan, kasus-kasus pelecehan seksual kian hari kian meresahkan, dan banyak terjadi di lingkungan masyarakat yang sebelumnya dianggap aman.

Dari berbagai informasi yang dihimpun, pelecehan seksual terjadi hampir merata di sejumlah daerah di Sumatera Barat, dengan korban yang sebagian besar adalah anak-anak di bawah umur. Pelaku bukan hanya orang asing, namun juga orang-orang yang seharusnya menjadi pelindung dan panutan, seperti guru terhadap murid, kakek terhadap anak tetangga, bahkan yang paling memilukan: seorang ayah kepada anak kandungnya sendiri—kasus inses yang sampai menyebabkan kehamilan.

“Ini bukan lagi isu yang bisa kita diamkan. Kasus-kasus semacam ini sudah berulang kali berseliweran di media sosial, menjadi diskursus publik, dan menjadi pekerjaan rumah besar bagi dunia pendidikan,” ujar Roby

SEMMI Sumatera Barat menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan dan aturan pemerintah daerah yang bertujuan memutus rantai penyimpangan dan kekerasan seksual. Dalam hal ini, SEMMI sejalan dengan Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Nanda Satria, yang juga mengusulkan agar pendidikan seks dimasukkan ke dalam kurikulum sejak dini.

“Perlu kolaborasi seluruh pihak untuk memutus rantai penyimpangan seksual. Semua stakeholder harus bahu-membahu dan memaksimalkan peran instansi mereka masing-masing,” tambahnya.

Ketua LKAAM Sumatera Barat, Bapak Fauzi Bahar, juga pernah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi harus lebih memperhatikan serta memfasilitasi lembaga-lembaga yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Lembaga seperti LKAAM, MUI, dan instansi terkait lainnya perlu diberikan dukungan nyata agar bisa menjalankan program pencegahan secara maksimal.

“Ini adalah keresahan kita bersama. Menjaga keamanan dan masa depan generasi muda harus menjadi prioritas utama, setara pentingnya dengan pembangunan infrastruktur,” tutup Roby

SEMMI Sumbar menyerukan agar masyarakat dan pemerintah bersatu. Jangan biarkan tanah Minangkabau yang bertuah ini terus ternoda oleh kejahatan seksual. Mari ciptakan kembali lingkungan yang aman. Mari jadikan rumah tempat yang nyaman dan suci bagi tumbuh kembang anak-anak kita.