
Padang Pariaman – Podcast “Padang Pariaman Bicara” yang digelar belum lama ini berlangsung sukses dan penuh semangat. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh olahraga, termasuk mantan pengurus dan pengurus aktif Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang Pariaman. Topik utama yang diangkat adalah pencalonan Ketua KONI Padang Pariaman serta syarat-syarat yang harus dipenuhi sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI.
Bandaro, selaku Wakil Ketua KONI Padang Pariaman, dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar siapa pun yang nantinya terpilih sebagai ketua, benar-benar mampu membawa kemajuan bagi dunia olahraga di Padang Pariaman.
“Saya harap calon ketua benar-benar punya visi dan komitmen yang kuat untuk kemajuan olahraga daerah. Ini bukan soal jabatan, tapi soal tanggung jawab terhadap generasi dan prestasi,” ujar Bandaro.
Sementara itu, Jon Kennedy Martin menyoroti pentingnya pembinaan atlet sejak dini. Ia menegaskan bahwa keberadaan Diklat (pendidikan dan pelatihan) sangat penting dalam membentuk pondasi yang kokoh bagi kemajuan olahraga di Padang Pariaman.
“Kita harus punya Diklat. Itu bagian penting dari pembinaan jangka panjang. Tanpa itu, sulit mencetak atlet berprestasi,” tegas Jon Kennedy Martin.
Tak kalah antusias, Epi Karuik yang juga dikenal sebagai tokoh peduli olahraga menambahkan bahwa kepedulian bersama adalah kunci dalam membangkitkan kejayaan olahraga daerah.
“Semua pihak harus peduli dan ambil bagian. Olahraga ini bukan hanya tanggung jawab KONI saja, tapi tanggung jawab kita semua,” ujar Epi Karuik.
Podcast ini menjadi ruang diskusi terbuka yang inspiratif, sekaligus bentuk komitmen bersama untuk memajukan olahraga Padang Pariaman ke arah yang lebih baik. Dialog penuh semangat ini diharapkan dapat membuka jalan bagi regenerasi kepemimpinan di tubuh KONI, yang benar-benar berorientasi pada prestasi dan pembinaan yang berkelanjutan.(red)