
Berawal dari tahun 1998, saya mencoba menelusuri jejak sejarah Kabupaten Padang Pariaman sejak Indonesia merdeka. Pencarian itu membawa saya pada sebuah perbincangan penuh makna dengan seorang tokoh tua di Padang Sago, Bapak Bakhtiar Sidi, yang mengaku sebagai bagian dari kelompok pejuang ’45.
Dalam percakapan sore itu, beliau menyampaikan kekhawatiran yang mendalam:
“Setelah tonggak estafet pejuang ’45 kami serahkan pada generasi berikutnya, saya takut sejarah ini raib ditelan masa… akibat perubahan zaman,” katanya dengan nada lirih sambil mengisap rokok daun nipahnya.
Saya pun bertanya, “Apakah sejarah itu penting, Pak?”
Dengan mata yang tajam dan suara tegas, beliau menjawab, “Amat sangat penting. Kalau sejarah kalian abaikan, rasa saling menghargai akan sirna. Apalagi dalam hal kepemimpinan. Bila sejarah pemimpin dilupakan, maka pemimpin berikutnya bisa saja bertindak tanpa mempertimbangkan kelemahan dan kelebihan pemimpin sebelumnya.”
Saya kemudian menggali lebih dalam: “Kalau begitu, khusus untuk Padang Pariaman, sudah berapa banyak Bupati yang memimpin sejak kemerdekaan?”
Beliau terdiam sejenak, lalu perlahan berkata, “Dengarkan baik-baik, dan tolong catat.”
Daftar Bupati Kabupaten Padang Pariaman Sejak 1945:
- Sultan Hidayah Syah (1945–1946)
- Ibrahim Dt. Pamuncak (1946–1947)
- BA. Murad (1947–1950)
- Said Rasyad (1950–1953)
- Taher Samad (1953–1956)
- Harun Al Rasyid (1956–1958)
- Na’azim St. Syarif (1958–1959)
- Raharjo (1959–1960)
- Syamsul Anwar (1960–1961)
- JB. Adam (1961–1966)
- Mhd. Nur (1966–1975)
- Harun Zain (1975)
- M. Zain Khatib (1975–1980)
- Anas Malik (1980–1990)
- Zainal Bakar (1990–1993)
- Nasrul Sahrun (1993–1998)
Setelah menyampaikan itu, beliau terdiam sejenak.
“Itulah yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan tidak ada yang keliru. Semoga catatan ini bermanfaat bagi generasi penerus. Ingat, sejarah tidak boleh dilupakan,” ucapnya sebelum perlahan berdiri dengan bantuan tongkat, menuju tempat wudhu.
Catatan kecil ini saya apungkan kembali hari ini, berharap mungkin ada perhatian dari pemerintah daerah atau pihak terkait untuk menelusuri dan memverifikasi secara lebih mendalam. Saya pernah mencoba menyampaikannya kepada kepala daerah pada tahun 2024, namun belum mendapat respons berarti.
Bila ada kekeliruan dalam penulisan ini, saya mohon maaf. Karena informasi ini diperoleh murni dari komunikasi lisan dengan narasumber. Semoga menjadi pijakan awal untuk menyusun sejarah pemerintahan Padang Pariaman secara lebih utuh.
Bupati Padang Pariaman (1998 S/d sekarang):
- H. Syamsu Rahim (1990–2000)
Menjabat sebelum era reformasi dan memasuki awal reformasi. - H. Muslim Kasim (2000–2010)
Menjabat selama dua periode. Sosok yang cukup dikenal karena pembangunan infrastruktur dan pendidikan. - Ali Mukhni (2010–2021)
Menjabat dua periode juga, dikenal dengan program-program pembangunan daerah dan relokasi kantor Bupati ke Parit Malintang. - Suhatri Bur (2021–2025)
- John Kenedy Azis ( 2025-2030) Bupati Sekarang ( red)