Mei 23, 2025
po

 

Pauh Kambar — Suasana hangat namun kritis mewarnai acara podcast “Padang Pariaman Bicara” yang digelar di Pauh Kambar, menyusul pengunduran diri Ketua Umum KONI Padang Pariaman. Podcast ini menjadi ruang terbuka untuk membahas dinamika pencalonan ketua baru yang saat ini tengah menjadi perhatian insan olahraga di daerah tersebut.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Ketua KONI Padang Pariaman, Aldy; Dewan Pembina KONI Padang Pariaman, Happy Neldy, SE.MM; Ketua Partai Golkar Padang Pariaman, Asmadi Basir, S.IP; serta tokoh olahraga sekaligus mantan perwira kepolisian, AKBP (Purn) Maymuspi, SE.MM.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat, para narasumber menyoroti pentingnya netralitas KONI dalam proses penjaringan dan pemilihan ketua umum yang baru. Mereka sepakat bahwa KONI sebagai organisasi induk olahraga harus menjadi rumah besar yang adil dan tidak memihak.

“Siapapun calon ketua nantinya, KONI harus netral dan tidak terlibat dalam manuver-manuver politik atau kepentingan pribadi. Jangan sampai organisasi olahraga kita ini justru dipolitisasi,” ujar AKBP (Purn) Maymuspi.

Happy Neldy yang juga Dewan Pembina KONI menegaskan bahwa kepemimpinan KONI ke depan harus mampu membawa perubahan nyata dan menjawab tantangan pembinaan olahraga di daerah.

“Yang kita butuhkan adalah pemimpin yang punya komitmen kuat terhadap kemajuan olahraga. Tapi proses pemilihannya harus transparan dan fair. Jangan ada intervensi atau penggiringan,” kata Happy.

Sementara itu, Aldy selaku Wakil Ketua KONI mengakui bahwa pasca pengunduran diri ketua umum, terjadi dinamika internal yang cukup tajam. Namun ia memastikan bahwa KONI akan menjaga independensi dalam proses transisi ini.

“Kami menyambut baik masukan dan kritik konstruktif. Ini demi perbaikan organisasi. Kita ingin KONI tetap solid dan profesional,” tegasnya.

Asmadi Basir turut menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, KONI, dan para cabor sangat diperlukan agar pembinaan atlet tidak terhambat oleh konflik internal.

Podcast ini menjadi ruang diskusi terbuka yang menggambarkan keseriusan semua pihak dalam menjaga marwah KONI Padang Pariaman. Dinamika pencalonan ketua umum akan terus bergulir, namun yang jelas publik berharap KONI mampu menjadi organisasi yang bersih, netral, dan fokus memajukan prestasi olahraga daerah. red