
Padang Pariaman, 18 Mei 2025 — Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Padang Pariaman kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat nilai-nilai keislaman melalui kegiatan Dakwah Wisata yang dilaksanakan di Surau Pincuran Bari, Korong Bari, Nagari Sicincin, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Minggu (18/5).
Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmat Hidayat, dan turut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan serta tokoh masyarakat, mulai dari Forkopimca, Wali Nagari Sicincin, hingga bundo kanduang dan para jamaah majelis taklim dari berbagai wilayah di Padang Pariaman.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BKMT Kabupaten Padang Pariaman atas konsistensinya dalam menjadi pilar penguatan akhlak dan ketakwaan di tengah masyarakat, khususnya kaum ibu.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar majelis taklim, tetapi juga sebagai sarana menyegarkan kembali semangat keagamaan, memperluas wawasan keislaman, dan mempererat kebersamaan dalam bingkai keimanan,” ujar Rahmat Hidayat.
Ia juga menekankan pentingnya peran majelis taklim dalam membentuk keluarga yang Islami, masyarakat yang religius, serta mencetak generasi muda yang berakhlak mulia. Menurutnya, dakwah yang dikemas dalam suasana rekreatif seperti ini menjadi pendekatan yang bijak dan menyentuh hati.
“Di tengah tantangan kehidupan modern, kita butuh keseimbangan antara kemajuan duniawi dan kekuatan spiritual. Dakwah wisata seperti ini bukan hanya mempererat ukhuwah, tapi juga menyegarkan jiwa di tengah kesibukan sehari-hari,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan gagasan dari Endarmi, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat sekaligus Ketua BKMT Padang Pariaman. Dalam keterangannya, Endarmi menyebut bahwa konsep dakwah wisata menjadi strategi dakwah yang menyenangkan namun tetap sarat makna.
“Ibu-ibu majelis taklim memegang peranan penting dalam membentuk keluarga yang religius dan tangguh. Kegiatan ini menjadi salah satu cara agar dakwah terasa lebih dekat, lebih akrab, namun tetap dalam koridor syariah,” jelas Endarmi.
Rangkaian acara diisi dengan ceramah agama, tausiah, doa bersama, serta kegiatan wisata religi seperti makan bajamba dan penampilan seni Islami yang memperkaya suasana kebersamaan. Kehadiran para niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, dan bundo kanduang turut memberikan sentuhan adat dalam bingkai dakwah.
Kegiatan Dakwah Wisata BKMT ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara spiritualitas dan kebudayaan lokal mampu menciptakan momentum dakwah yang membumi dan menyentuh hati masyarakat.
Jika Anda ingin berita ini disesuaikan untuk rilis media cetak atau daring (misalnya penambahan kutipan visual, foto, atau highlight acara), saya siap bantu lanjutkan.