Mei 24, 2025
TAPAK

 

Padang Pariaman, 29 Maret 2025 – Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah menutup latihan rutin mereka selama bulan Ramadhan dengan menggelar acara buka puasa bersama di Surau Duku, Padang Pauh Ulakan. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu sore ini dihadiri oleh jemaah surau, masyarakat sekitar, serta unsur Pimpinan Daerah 82 (PIMDA 82) Tapak Suci Putera Muhammadiyah Padang Pariaman.

Berbuka puasa bersama di Surau Duku bukan sekadar ajang untuk melepas dahaga dan lapar, tetapi juga menjadi momen mempererat silaturahmi antaranggota Tapak Suci, jemaah, dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari tradisi berbagi kebaikan yang telah rutin dilakukan setiap bulan Ramadhan, di mana para jemaah dan donatur berlomba-lomba menyediakan takjil bagi musafir dan masyarakat setempat.

Selain itu, latihan bela diri Tapak Suci di Surau Duku juga menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap Sabtu sore. Latihan ini tidak hanya bertujuan untuk melatih ketangkasan dan fisik para siswa Tapak Suci, tetapi juga menjadi sarana untuk menghidupkan aktivitas keagamaan di surau. Tradisi menutup latihan dengan berbuka puasa bersama semakin mempererat hubungan antara perguruan bela diri ini dengan komunitas sekitar.

Acara buka puasa bersama ini turut dihadiri oleh Pimpinan Daerah 82 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Padang Pariaman, Rahmad Mulyadi, beserta unsur pimpinan lainnya. Selain itu, hadir pula Pimpinan Cabang Tapak Suci Masjid Jihad Kabun Pauh Kamba, H. Didit Supradi, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

Dalam suasana yang penuh kebersamaan, Ketua Panitia acara, Des, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat semakin mempererat ukhuwah antara siswa dan kader Tapak Suci dengan masyarakat. “Semoga acara ini menjadi wadah bagi kita semua untuk terus menjalin silaturahim dan memperkuat kebersamaan dalam bingkai keimanan dan persaudaraan,” ujarnya sebelum waktu berbuka tiba.

Meski makanan dan minuman yang disajikan melimpah, acara tetap berlangsung dalam suasana penuh kesederhanaan. Nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian yang dijunjung dalam acara ini menjadikannya lebih bermakna, menunjukkan bahwa Ramadhan bukan hanya tentang menahan diri dari lapar dan dahaga, tetapi juga tentang berbagi, memperkuat hubungan sosial, dan meningkatkan keimanan.

Dengan berakhirnya latihan Tapak Suci di bulan Ramadhan ini, para siswa dan kader diharapkan semakin termotivasi untuk terus berlatih dan mengembangkan diri, tidak hanya dalam keterampilan bela diri, tetapi juga dalam membangun karakter yang kuat dan berbudi luhur sesuai dengan ajaran Islam.