Mei 23, 2025
1747642674451

 

Padang Pariaman — Sebuah langkah monumental tengah disiapkan Yayasan Islamic Center Syekh Burhanuddin. Sebuah buku ensiklopedia berjudul “100 Syekh dan Tuanku Bersanad ke Syekh Burhanuddin” direncanakan terbit, mengangkat kiprah para ulama pewaris sanad keilmuan Syekh Burhanuddin, ulama besar Minangkabau abad ke-17.

Penulisan buku ini merupakan ide dan gagasan dari Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Duski Samad. Buku tersebut akan memuat riwayat hidup, perjalanan keilmuan, serta kiprah dakwah dan sosial para syekh dan tuanku yang berperan besar dalam mempertahankan nilai-nilai Islam di Minangkabau pada abad ke-20 dan 21.

“Tentu para syekh dan tuanku yang punya sanad keilmuan ke Syekh Burhanuddin. Artinya, syekh tersebut berguru, gurunya pun berguru yang tersambung ke Syekh Burhanuddin,” ujar Prof. Duski Samad, penulis buku Syekh Burhanuddin dan Islamisasi di Minangkabau itu.

Menurut Wakil Ketua Umum DPP PERTI ini, Sumatera Barat merupakan salah satu pusat Islam tertua di Nusantara. Maka tak heran jika eksistensi para syekh dan tuanku, yang memiliki garis sanad keilmuan ke Syekh Burhanuddin, menjadi pilar penting dalam menjaga keteguhan Islam di ranah Minang.

Buku ini diharapkan menjadi referensi penting bagi generasi muda dalam mengenali jejak intelektual dan spiritual para ulama Minangkabau. Tak hanya menyoroti sisi biografis, buku ini juga akan menampilkan warisan ilmu, metode dakwah, dan peran mereka dalam dinamika sosial dan keagamaan masyarakat.

Yayasan Islamic Center Syekh Burhanuddin saat ini tengah melakukan pengumpulan data dan kajian lapangan, serta mengundang partisipasi dari berbagai kalangan akademisi, ulama, dan masyarakat untuk menyempurnakan karya ini.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk penghormatan terhadap sanad keilmuan dan tradisi intelektual Islam yang tumbuh kuat di Minangkabau. Kehadiran buku ini juga diharapkan menjadi penanda bahwa warisan Syekh Burhanuddin masih hidup dan memberi arah bagi peradaban Islam masa kini.